Jumat, 24 Juni 2011

Tanda Lahir Pada Bayi

Tanda lahir atau naevus adalah tanda berwarna yang ditemukan pada kulit bayi yang baru lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu, cokelat, cokelat, hitam, pink, putih, merah dan ungu. Defenisi medis menyebutkan bahwa tanda lahir merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana satu atau lebih komponen normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area ; dapat berupa pembuluh darah, pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat, epidermis, kolagen, elastin atau komponen kulit lainnya. Disamping itu, istilah nevus yang sering disamakan dengan tahi lalat juga sering digolongkan sebagai tanda lahir.
Penyebab Tanda Lahir  
Penyebab tanda lahir belum terbukti oleh ilmu pengetahuan. Banyak ahli berpendapat bahwa tanda lahir diwarisi dari orang tua atau anggota keluarga lainnya. Alasan lain yang diberikan adalah karena pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan. Tetapi ada juga tentang cerita rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda lahir tetapi tidak satupun dari mereka telah terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda lahir. Beberapa mitos yang tanda lahir disebabkan ketika wanita hamil melihat sesuatu yang aneh atau dia mengalami banyak ketakutan. Terjadinya tanda lahir lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki.
Jenis-jenis tanda lahir
1. Hemangioma
Hemangioma adalah sekelompok pembuluh darah yang tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum dan ia muncul di permukaan kulit. Meski bisa tumbuh membesar, hemangioma bukanlah tumor. Tanda lahir ini dapat membesar dua kali ukuran semula, tetapi setelah itu ukurannya akan stabil, lalu warnanya menipis (tampak lebih muda), akhirnya menghilang dengan sendirinya. Tanda lahir ini lebih sering muncul pada anak perempuan dibanding dengan anak laki-laki dan umumnya muncul pada ras kaukasia. Kelainan pembuluh darah yang tidak berbahaya ini umumnya hanya timbul di satu tempat, seperti di wilayah leher atau kepala. Namun pada beberapa kasus (yang jarang terjadi) dapat pula timbul di beberapa bagian tubuh sekaligus.
Hemangioma sendiri dikenal dalam berbagai bentuk:
Strawberry Hemangioma
Tanda lahir yang tampak di permukaan kulit ini memiliki aneka bentuk. Ada yang berukuran kecil mirip buah ceri atau stroberi sehingga akrab disebut cherry angioma, ada juga yang berukuran lebih kecil sekecil titik dan lebih besar hingga seukuran alas gelas. Warnanya merah cerah, menonjol serta lunak dan umumnya muncul di minggu pertama pascalahir. Tanda stroberi ini awalnya memang akan membesar, tapi akhirnya akan memudar menjadi keabu-abuan hingga hilang sama sekali ketika anak memasuki usia sekolah.
Tanda lahir yang begitu umum ini (kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya) biasanya akan dibiarkan saja oleh dokter. Tindakan koreksi hanya diperlukan bila hemangioma sudah mengganggu—seperti mengganggu fungsi mulut dan pencernaan atau mengganggu keindahan penampilan—yakni dengan obat-obatan yang disuntikkan atau dengan laser bahkan bila diperlukan lewat bedah plastik jika meninggalkan jaringan parut. Mengenai kapan tindakan itu bisa dilakukan amat tergantung pada kasus karena perkembangan hemangioma pada setiap bayi tidak sama. Ada yang setahun sudah membesar, tapi ada juga yang malah tidak membesar. Hal lain yang perlu diketahui, tanda lahir ini dapat mengalami perdarahan bila tergores atau terbentur. Namun ini tak perlu dikhawatirkan. Untuk menghentikannya, tekanlah dengan kasa steril bagian yang berdarah tersebut.
Cavernous Hemangioma

Tanda lahir yang kerap muncul bersama strawberry hemangioma ini terbentuk dari pembuluh darah yang lebih besar dan lebih matang, serta menyangkut lapisan kulit yang lebih dalam. Ada yang tampak rata, ada juga yang menonjol, berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan pinggiran yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi. Tanda lahir jenis ini bisa tampak sejak lahir dan akan menghilang ketika memasuki masa pubertas, tanpa meninggalkan bekas. Bila dirasa mengganggu, cara pengobatan dan terapinya sama dengan strawberry hemangioma.
Salmon Patches

Bentuknya berupa bercak berwarna merah muda yang tidak menonjol pada permukaan kulit (biasanya terdapat di wajah di antara mata atau di leher). Ketika menangis, tanda lahir ini akan terlihat lebih jelas dan merah. Hemangioma ini tidak berbahaya dan akan menghilang dalam hitungan bulan meski ada yang tahunan. Khusus di bagian leher umumnya bertahan lebih lama.
2. Mongolian Spots

Tanda lahir yang tergolong normal dan tidak berbahaya ini dialami hampir semua bayi, terutama anak Asia Timur dan turunan kulit hitam (Afrika). Bercak mongol adalah terperangkapnya sel melanosit (pigmen) di bagian belakang tubuh bayi pada saat pembentukan sistem saraf.Bercak ini ada yang berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, mirip tanda lebam. Ukurannya bervariasi dari kecil atau dapat pula sangat besar. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Bercak ini biasanya memudar pada tahun pertama walaupun sering juga menetap hingga dewasa.

3. Bercak café au lait


Bintik berwarna cokelat muda atau tua seperti kopi susu. Bentuknya tidak teratur, mendatar pada kulit dengan ukuran sekitar 3-5 mm. Lokasinya bisa terdapat di seluruh tubuh. Bila hanya satu bercak, umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Yang patut diwaspadai jika terdapat 5 atau lebih tanda lahir ini dengan diameter lebih dari 5 mm. Segera konsultasikan pada dokter karena kehadirannya bisa menjadi pertanda suatu penyakit genetik.
4. Nevus congenital

Berupa tahi lalat di kepala atau di bagian badan yang muncul semenjak lahir. Ukurannya paling kecil sekitar 1 cm hingga lebih dari 20 cm. Berwarna kecokelatan sampai hitam dan sebagian ada yang berambut. Bila semakin membesar patut diwaspadai sebagai pertanda awal keganasan. Untuk itu segera konsultasikan pada dokter.
5. Port wine stain

Ini adalah bentuk umum tanda lahir. Noda biasanya berwarna merah atau warna ungu. Hal ini dapat muncul di wajah, punggung atau dada. Tanda lahir jenis ini disebabkan oleh kekurangan atau tidak adanya pasokan saraf dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan darah berkumpul di salah satu area yang tidak rata oleh penyebaran pembuluh darah dalam tubuh. Tanda jenis ini bisa menjadi tebal atau sedikit menonjol dan tidak memudar dengan usia. Tanda ini bersifat permanen.
6. Pigmented Nevi (Moles)

Moles bisa muncul ketika sel dalam kulit tumbuh secara berkelompok dan bukannya menyebar di seluruh kulit. Moles dapat muncul di mana saja dalam tubuh, satu atau berkelompok. Moles biasanya berwarna seperti kulit, coklat, atau hitam. Tanda ini bisa bertambah gelap apabila terkena sinar matahari dan selama masa kehamilan. Warnanya bisa bertambah pudar saat dewasa dan mungkin hilang di usia tua. Sebagian besar moles tidak berbahaya. Tetapi, moles bisa berisiko berubah menjadi kanker kulit. Moles seharusnya diperiksa ke dokter jika:
  • Berubah ukuran atau bentuk
  • Terlihat berbeda dari moles lainnya.
  • Setelah berusia 20 tahun
Yang Perlu Diperhatikan
Bila pada anak terdapat dalam jumlah 5 atau lebih dan berdiameter lebih dari 5 mm bercak ini biasanya berhubungan dengan suatu kelainan sistemik yang dikenal dengan neurofibromatosis Von-Recklinghausen. Pada usia yang lebih besar, bercak multipel berukuran 1-4 cm pada ketiak merupakan tanda diagnostik untuk kelainan ini. Bila dicurigai berhubungan dengan kelainan ini, bercak ini perlu dibuang dengan menggunakan laser dengan teknik Q-switched selama satu hingga beberapa kali terapi.
Dari sebagian jenis-jenis tanda lahir yang disebutkan diatas, memang tak semuanya berpotensi menjadi ganas. Karena itu tetap perlu adanya observasi pada kelainan bentuk yang terjadi meskipun pada kenyataannya tak banyak tanda lahir yang atau terlambat mendapat penanganan tepat. Dengan mencermati kelainan yang muncul sejak pemeriksaan rutin bayi, maka beberapa bentuk tanda lahir yang berbahaya tadi diharapkan bisa dicegah dengan penanganan yang benar.
(Dari Berbagai Sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar