Senin, 27 Juni 2011

Mimisan pada Anak

Mimisan atau dalam bahasa kedokteran biasa disebut epistaksis adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Pendarahan hidung terjadi akibat lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil. Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, namanya pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis.
Mimisan yang kerap terjadi pada anak, biasanya tidak berbahaya selama anak terlihat sehat, aktif bergerak dan tidak disertai gejala demam. Penyebab Mimisan :
 
Pembuluh darah pecah   
Secara umum, mimisan terjadi akibat pembuluh darah yang pecah di daerah hidung bagian tengah, bernama pleksus kieselbach. Pembuluh darah ini merupakan anyaman jaringan pembuluh darah yang sangat halus dan tipis. Pada anak-anak, pembuluh darah ini mudah berdarah terutama kalau ada infeksi di daerah hidung. Akibat infeksi, pembuluh darah yang tipis tersebut akan melebar dan kalau tersenggol sedikit saja akan mudah pecah.
 
Selaput Lendir dan pembuluh darah tipis          
Mimisan pada anak terjadi karena selaput lendir dan pembuluh darah anak masih tipis dan sensitif, sehingga saat ada faktor pencetus seperti udara dingin, panas yang terik atau trauma ringan (mengorek hidung, jatuh, terpukul, benda asing di hidung), darah pun langsung mengucur keluar. Biasanya terjadinya pun umumnya spontan, ringan, dan mudah berhenti.
 
Infeksi
mimisan terjadi karena ada infeksi, terutama di daerah hidung, misalnya infeksi sinus yang mengakibatkan pembuluh darah melebar. Untuk meyakinkan, biasanya dilakukan foto sinus. Umumnya, darah akan keluar dari hidung, tetapi, terkadang darah tidak keluar dari hidung, melainkan tertelan ke tenggorokan.
 
Alergi
Tidak sampai di situ saja, mimisan juga bisa terjadi karena alergi, yang biasa terjadi pada anak usia empat tahun. Biasanya disertai pilek kental dan lama, terkadang juga disertai batuk berdahak dan napas berbau. Ada juga mimisan yang berkaitan dengan gender, meski sangat jarang terjadi Gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Semakin tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di hidung sudah semakin kuat, hingga tak mudah berdarah. Meski mayoritas kasus mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika frekuensi mimisan itu cukup sering, sekitar 1-2 hari, karena ada kemungkinan si kecil mengidap penyakit berbahaya, yaitu seperti penyakit seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura), demam berdarah,leukemia, talasemia berat, atau hemofili, bisa juga menunjukkan gejala mimisan. Kadar trombosit yang rendah bisa pula menyebabkan pendarahan di hidung. Anak hemofili bisa saja memiliki kadar trombosit yang normal, tapi faktor pembekuan darah yang rendah sehingga penderita sering mengalami pendarahan.
Pertolongan pertama saat mimisan :
  • Duduk sedikit membungkuk ke depan dan bernafas melalui mulut. (bila tidur terlentang, aliran darah ke hidung bertambah        deras dan darah dapat tertelan)
  • Tekan bagian depan cuping hidung selam 5 menit dan kompres dingin/es pada tulang hidung
  • Bila setelah 5 menit masih tetap berdarah, bawalah ke dokter atau unit gawat darurat RS

Cara Mengatasi Mimisan
:
Selain menggunakan obat - obatan dari dokter untuk memperkuat selaput lendir dan pembuluh darah di hidung pada anak, ada beberapa cara tradisional untuk mengatasi mimisan, yaitu :
Daun sirih
Secara tradisional, orang Indonesia spontan akan menggulung selembar daun sirih (piper betle lynn) dan memasukkannya ke hidung bocah untuk menyumbat darah yang keluar akibat mimisan. Dalam sekejap, aliran darah dari hidung itu pun berhenti. Hal itu terjadi, antara lain, karena daun sirih mengandung styptic yang bisa menahan perdarahan. Sedangkan seluruh tumbuhan sirih mengandung arecoline yang bisa merangsang saraf pusat, meningkatkan daya pikir, gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Daun sirih mengandung banyak jaringan yang berisi kelenjar minyak aetheris atau minyak terbang. Minyak yang bisa diperoleh dengan cara menyuling ini terutama mengandung senyawa chavicol dan fenol. Karena itu, minyak sirih sangat berguna untuk mengobati batuk dan radang selaput lendir tenggorokan.

Akupuntur

Akupunktur berperan lebih mencegah terjadinya mimisan pada anak yang sering mimisan. Akupunktur meredakan “api”  dan mendinginkan “panas” yang berlebih sehingga aliran darah di hidung “tenang”, memperkuat kapiler di hidung sehingga tidak terjadi mimisan lagi. Pengobatan akupuntur dilakukan seminggu dua kali sebanyak 6-10 kali. Akupunktur memberi hasil terapi yang sangat baik pada kasus mimisan anak.

Minggu, 26 Juni 2011

Manfaat Bermain Puzzle

Dalam dunia anak-anak terdapat berbagai jenis permainan, salah satu jenis permainan yang bermanfaat bagi anak dan bersifat edukatif adalah puzzle. Puzzle merupakan permainan yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan anak dalam merangkainya. Dengan terbiasa bermain puzzle, lambat laun mental anak juga akan terbiasa untuk bersikap tenang, tekun, dan sabar dalam menyelesaikan sesuatu. Kepuasan yang didapat saat ia menyelesaikan puzzle pun merupakan salah satu pembangkit motifasi untuk mencoba hal-hal yang baru baginya. Puzzle sudah bisa dimainkan oleh anak berusia 10 bulan, tentunya dengan kepingan gambar (puzzle) yang sedikit dan tingkat kesulitannya lebih mudah. Untuk awal, kenalkan anak anda dengan puzzle sederhana yang terdiri dari sebuah keping saja, misalnya gambar ikan. Jadi si kecil hanya memasukkan satu buah kepingan gambar tersebut kedalam lubangnya. Makin tinggi usia anak, biasanya tingkat kesulitan lebih rumit. Dari yang hanya satu kepingan gambar, kemudian menjadi sebuah gambar yang dipotong menjadi 2, 3, 4 dan seterusnya. Semakin banyak gambar dan kepingan gambarnya, semakin tinggi tingkat kesulitannya.
Yang perlu diperhatikan orang tua adalah kemampuan tiap anak berbeda. Biasanya anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan puzzle akan lebih mahir dan terbiasa bermain puzzle. Oleh karena itu, para orang tua yang akan memilih puzzle untuk anaknya, jangan berdasarkan umur, tetapi bergantung kepada kemampuan si buah hati. Umumnya, anak-anak yang kuat kemampuan visualnya, akan lebih mudah dan cepat menyelesaikan permainan ini.
Manfaat bermain puzzle
permainan puzzle memiliki banyak manfaat untuk buah hati anda, yaitu :
  • Meningkatkan kemampuan berpikir dan membuat anak belajar berkonsentrasi. Saat bermain puzzle, anak akan melatih sel-sel otaknya untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan potongan-potongan kepingan gambar tersebut.
  • Melatih koordinasi tangan dan mata. Puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata anak untuk mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar. Puzzle juga membantu anak mengenal dan menghapal bentuk.
  • Meningkatkan Keterampilan Kognitif. Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang menarik bagi anak balita karena anak balita pada dasarnya menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun gambar.
  • Belajar bersosialisasi. Dua anak yang bermain bersama-sama tentunya butuh diskusi untuk merancang kepingan-kepingan gambar dari puzzle tersebut. Anak yang lebih besar akan merasa senang jika dapat membantu anak yang lebih kecil, sebaliknya pun begitu, jadi akan tercipta suasana yang nyaman dan terciptanya interaksi ketika bermain.

Tugas Orangtua
Tugas anda sebagai orang tua adalah mendampingi mereka dan memberikan kesempatan pada anak anda untuk berusaha sendiri menyelesaikan puzzle tersebut. Bila si kecil mengalami kesulitan, anda bisa memberikan arahan kepada anak anda. Namun apabila si kecil sudah mulai terlihat frustasi dan tidak bisa melanjtukan permainannya, anda bisa menawarkan untuk menghentikan permainannya dan ajak ia beristirahat atau melakukan aktivitas yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak anda belum sampai ke tingkat kesulitan seperti itu, lain waktu anda bisa memberi puzzle yang tingkat kesulitannya lebih mudah. Jika anak anda berhasil menyelesaikan puzzle tersebut, berikanlah ia pujian. Kemudian tanyakanlah seputar gambar yang telah berhasil ia selesaikan, untuk mengetahui sejauh apa dia memahami gambar tersebut.

Sabtu, 25 Juni 2011

Bahaya Mengkonsumsi Teh bagi Bayi

Sejak dulu teh merupakan minuman favorit banyak orang. Selain rasanya yang menyenangkan, minum teh juga dipercaya dapat menimbulkan perasaan rileks, apalagi jika diminum bersama keluarga dan kerabat, teh menjadi teman asyik dalam setiap suasana kebersamaan. Lain halnya dengan orang dewasa konsumsi teh pada bayi atau balita sebaliknya justru memberi dampak buruk bagi mereka. Apa saja dampak negatif teh bagi bayi anda, yuks kita bahas!

Teh = Kafein

Banyak orangtua yang berpendapat bahwa memberi teh pada anak lebih baik dibanding memberi kopi lantaran kandungan kafein dalam teh lebih sedikit dibanding kopi. Anggapan tersebut ternyata dipatahkan oleh sebuah penelitian oleh IPB pada tahun 2007, yang menyatakan bahwa kadar kafein teh dan kopi ternyata relatif sama besar yakni o,6 persen. Kafein sendiri membawa dampak buruk bagi pertumbuhan bayi anda, dimana zat ini bisa mempengaruhi susunan syaraf otak anak, dalam hal ini kafein mempengaruhi kerja sistem syarafnya. Kafein juga bisa membuat anak gelisah dan sulit tidur sementara bagi bayi dan balita tidur adalah aktifitas yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Kafein juga berbahaya bagi jantung si kecil, karena dapat merangsang pernafasan dan mengganggu kerja jantungnya.

Teh = Tannin

Selain kafein, teh juga mengandung zat berbahaya yang disebut Tannin. Tannin yang terkandung dalam teh dapat menurunkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Mineral besi dalam teh akan diikat oleh Tannin, yang menimbulkan reaksi terbentuknya Tannat yang selanjutnya terbuang melalui feses, reaksi tersebut bisa menyebabkan anemia pada bayi. Asam Tannat dalam teh juga dapa mempengaruhi penyerapan vitamin B oleh tubuh, akibatnya bayi akan mengalami defisiensi vitamin yang dibutuhkan otak untuk proses tumbuh kembang.

Lebih lama mengendap

Kafein adalah zat yang mudah diserap oleh usus. Bahkan, lebih dari 99% kafein yang dikonsumsi akan segera diserap oleh darah dan didistribusikan keseluruh bagian tubuh hingga ke otak. Sebaliknya kafein adalah zat yang tidak mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Kadar kafein dalam darah akan lama mengendap sebelum nantinya terbuang bersama urin. Pada orang dewasa Dibutuhkan waktu hingga 5-6 jam untuk menggeluarkan setengah dari kadar kafein dalam darah. Sedangkan pada bayi membuthkan waktu hingga 14 jam untuk mengeluarkan kadar kafein. Hal tersebut dikarenakan tubuh bayi masih sukar memetabolisme kafein yang masuk.
Beban bagi ginjal
Fungsi organ-organ tubuh bayi belum sempurna, oleh karena itu memberikan teh pada bayi khususnya mereka yang berusia dibawah 6 bulan sangat mempengaruhi kinerja ginjalnya. Rasa sepat teh yang dikonsumsi oleh bayi anda akan memberatkan kerja ginjalnya dan mengganggu sistem penyerapan saluran cerna lainnya. Nah, jika sistem saluran cernanya sudah terganggu maka bisa dipastikan penyerapan nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya akan terganggu pula. Kalau sudah begitu bukan tak mungkin proses tumbuh kembangnya akan terganggu.
Jadi, agar si kecil terhindar dari bahaya kafein dan Tannin, hindari memberinya teh, baik teh manis atau pun teh pahit. Rasa nikmat teh manis memang kadang disukai sikecil, namun jangan biasakan sikecil mengkonsumsi teh, apalagi dalam porsi yang berlebihan.
(Referensi dari Majalah Tumbuh Kembang Edisi 18)

Jumat, 24 Juni 2011

Tanda Lahir Pada Bayi

Tanda lahir atau naevus adalah tanda berwarna yang ditemukan pada kulit bayi yang baru lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu, cokelat, cokelat, hitam, pink, putih, merah dan ungu. Defenisi medis menyebutkan bahwa tanda lahir merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana satu atau lebih komponen normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area ; dapat berupa pembuluh darah, pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar keringat, epidermis, kolagen, elastin atau komponen kulit lainnya. Disamping itu, istilah nevus yang sering disamakan dengan tahi lalat juga sering digolongkan sebagai tanda lahir.
Penyebab Tanda Lahir  
Penyebab tanda lahir belum terbukti oleh ilmu pengetahuan. Banyak ahli berpendapat bahwa tanda lahir diwarisi dari orang tua atau anggota keluarga lainnya. Alasan lain yang diberikan adalah karena pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan. Tetapi ada juga tentang cerita rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda lahir tetapi tidak satupun dari mereka telah terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda lahir. Beberapa mitos yang tanda lahir disebabkan ketika wanita hamil melihat sesuatu yang aneh atau dia mengalami banyak ketakutan. Terjadinya tanda lahir lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki.
Jenis-jenis tanda lahir
1. Hemangioma
Hemangioma adalah sekelompok pembuluh darah yang tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum dan ia muncul di permukaan kulit. Meski bisa tumbuh membesar, hemangioma bukanlah tumor. Tanda lahir ini dapat membesar dua kali ukuran semula, tetapi setelah itu ukurannya akan stabil, lalu warnanya menipis (tampak lebih muda), akhirnya menghilang dengan sendirinya. Tanda lahir ini lebih sering muncul pada anak perempuan dibanding dengan anak laki-laki dan umumnya muncul pada ras kaukasia. Kelainan pembuluh darah yang tidak berbahaya ini umumnya hanya timbul di satu tempat, seperti di wilayah leher atau kepala. Namun pada beberapa kasus (yang jarang terjadi) dapat pula timbul di beberapa bagian tubuh sekaligus.
Hemangioma sendiri dikenal dalam berbagai bentuk:
Strawberry Hemangioma
Tanda lahir yang tampak di permukaan kulit ini memiliki aneka bentuk. Ada yang berukuran kecil mirip buah ceri atau stroberi sehingga akrab disebut cherry angioma, ada juga yang berukuran lebih kecil sekecil titik dan lebih besar hingga seukuran alas gelas. Warnanya merah cerah, menonjol serta lunak dan umumnya muncul di minggu pertama pascalahir. Tanda stroberi ini awalnya memang akan membesar, tapi akhirnya akan memudar menjadi keabu-abuan hingga hilang sama sekali ketika anak memasuki usia sekolah.
Tanda lahir yang begitu umum ini (kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya) biasanya akan dibiarkan saja oleh dokter. Tindakan koreksi hanya diperlukan bila hemangioma sudah mengganggu—seperti mengganggu fungsi mulut dan pencernaan atau mengganggu keindahan penampilan—yakni dengan obat-obatan yang disuntikkan atau dengan laser bahkan bila diperlukan lewat bedah plastik jika meninggalkan jaringan parut. Mengenai kapan tindakan itu bisa dilakukan amat tergantung pada kasus karena perkembangan hemangioma pada setiap bayi tidak sama. Ada yang setahun sudah membesar, tapi ada juga yang malah tidak membesar. Hal lain yang perlu diketahui, tanda lahir ini dapat mengalami perdarahan bila tergores atau terbentur. Namun ini tak perlu dikhawatirkan. Untuk menghentikannya, tekanlah dengan kasa steril bagian yang berdarah tersebut.
Cavernous Hemangioma

Tanda lahir yang kerap muncul bersama strawberry hemangioma ini terbentuk dari pembuluh darah yang lebih besar dan lebih matang, serta menyangkut lapisan kulit yang lebih dalam. Ada yang tampak rata, ada juga yang menonjol, berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan pinggiran yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi. Tanda lahir jenis ini bisa tampak sejak lahir dan akan menghilang ketika memasuki masa pubertas, tanpa meninggalkan bekas. Bila dirasa mengganggu, cara pengobatan dan terapinya sama dengan strawberry hemangioma.
Salmon Patches

Bentuknya berupa bercak berwarna merah muda yang tidak menonjol pada permukaan kulit (biasanya terdapat di wajah di antara mata atau di leher). Ketika menangis, tanda lahir ini akan terlihat lebih jelas dan merah. Hemangioma ini tidak berbahaya dan akan menghilang dalam hitungan bulan meski ada yang tahunan. Khusus di bagian leher umumnya bertahan lebih lama.
2. Mongolian Spots

Tanda lahir yang tergolong normal dan tidak berbahaya ini dialami hampir semua bayi, terutama anak Asia Timur dan turunan kulit hitam (Afrika). Bercak mongol adalah terperangkapnya sel melanosit (pigmen) di bagian belakang tubuh bayi pada saat pembentukan sistem saraf.Bercak ini ada yang berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, mirip tanda lebam. Ukurannya bervariasi dari kecil atau dapat pula sangat besar. Umumnya terdapat pada sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu. Bercak ini biasanya memudar pada tahun pertama walaupun sering juga menetap hingga dewasa.

3. Bercak café au lait


Bintik berwarna cokelat muda atau tua seperti kopi susu. Bentuknya tidak teratur, mendatar pada kulit dengan ukuran sekitar 3-5 mm. Lokasinya bisa terdapat di seluruh tubuh. Bila hanya satu bercak, umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Yang patut diwaspadai jika terdapat 5 atau lebih tanda lahir ini dengan diameter lebih dari 5 mm. Segera konsultasikan pada dokter karena kehadirannya bisa menjadi pertanda suatu penyakit genetik.
4. Nevus congenital

Berupa tahi lalat di kepala atau di bagian badan yang muncul semenjak lahir. Ukurannya paling kecil sekitar 1 cm hingga lebih dari 20 cm. Berwarna kecokelatan sampai hitam dan sebagian ada yang berambut. Bila semakin membesar patut diwaspadai sebagai pertanda awal keganasan. Untuk itu segera konsultasikan pada dokter.
5. Port wine stain

Ini adalah bentuk umum tanda lahir. Noda biasanya berwarna merah atau warna ungu. Hal ini dapat muncul di wajah, punggung atau dada. Tanda lahir jenis ini disebabkan oleh kekurangan atau tidak adanya pasokan saraf dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan darah berkumpul di salah satu area yang tidak rata oleh penyebaran pembuluh darah dalam tubuh. Tanda jenis ini bisa menjadi tebal atau sedikit menonjol dan tidak memudar dengan usia. Tanda ini bersifat permanen.
6. Pigmented Nevi (Moles)

Moles bisa muncul ketika sel dalam kulit tumbuh secara berkelompok dan bukannya menyebar di seluruh kulit. Moles dapat muncul di mana saja dalam tubuh, satu atau berkelompok. Moles biasanya berwarna seperti kulit, coklat, atau hitam. Tanda ini bisa bertambah gelap apabila terkena sinar matahari dan selama masa kehamilan. Warnanya bisa bertambah pudar saat dewasa dan mungkin hilang di usia tua. Sebagian besar moles tidak berbahaya. Tetapi, moles bisa berisiko berubah menjadi kanker kulit. Moles seharusnya diperiksa ke dokter jika:
  • Berubah ukuran atau bentuk
  • Terlihat berbeda dari moles lainnya.
  • Setelah berusia 20 tahun
Yang Perlu Diperhatikan
Bila pada anak terdapat dalam jumlah 5 atau lebih dan berdiameter lebih dari 5 mm bercak ini biasanya berhubungan dengan suatu kelainan sistemik yang dikenal dengan neurofibromatosis Von-Recklinghausen. Pada usia yang lebih besar, bercak multipel berukuran 1-4 cm pada ketiak merupakan tanda diagnostik untuk kelainan ini. Bila dicurigai berhubungan dengan kelainan ini, bercak ini perlu dibuang dengan menggunakan laser dengan teknik Q-switched selama satu hingga beberapa kali terapi.
Dari sebagian jenis-jenis tanda lahir yang disebutkan diatas, memang tak semuanya berpotensi menjadi ganas. Karena itu tetap perlu adanya observasi pada kelainan bentuk yang terjadi meskipun pada kenyataannya tak banyak tanda lahir yang atau terlambat mendapat penanganan tepat. Dengan mencermati kelainan yang muncul sejak pemeriksaan rutin bayi, maka beberapa bentuk tanda lahir yang berbahaya tadi diharapkan bisa dicegah dengan penanganan yang benar.
(Dari Berbagai Sumber)

Kamis, 23 Juni 2011

Mencegah Stretchmark Selama Kehamilan

Sepanjang kehamilan, elastisitas kulit akan mengembang sampai level maksimum, sehingga permukaannya sering terlihat "pecah" dan muncul stretchmark, yaitu tanda parut berupa gurat-gurat putih yang muncul di permukaan kulit. Stretchmark dapat terjadi pada tubuh anda ketika kulit anda mengalami peregangan. Biasanya terjadi selama masa kehamilan, tetapi juga bisa terjadi saat berat badan anda naik atau jika anda mengalami penyakit Cushing. Stretchmark umumnya melintang di sepanjang dinding perut atau di atas pinggul. Jika peregangan payudara semasa hamil dan menyusui lumayan besar, umumnya juga akan meninggalkan tanda parut putih saat payudara kembali ke ukuran normal. Stretchmark muncul karena pengaruh hormon kehamilan dan akibat melarnya kulit ketika mengakomodasi pertumbuhan janin. Atau dengan kata lain stretchmark terbentuk ketika terjadi peregangan kulit secara cepat hingga merusak jaringan yang terdapat di dalamnya karena kulit mengalami peregangan berlebihan alias over stretched.
Anda bisa mencegah stretchmark dengan melakukan diet dan menjaga kulit tetap sehat dengan pelembab kulit. Stretchmark bisa berwarna putih, merah muda, merah atau ungu garis-garis pada perut, paha, payudara, lengan atas, dan bokong. Stretchmark umumnya terlihat pada masa trimester ketiga kehamilan dimana kulit bagian perut mulai tertarik melampaui batasnya. Stretchmark bisa membuat kulit anda terlihat tidak bagus, tetapi ini tidak akan menjadi masalah kesehatan yang serius kecuali jika anda memiliki syndrom crushing, yang merupakan penyakit kelenjar adrenal. Memiliki riwayat keluarga yang memiliki stretchmark berarti Anda lebih rentan untuk terkena stretchmark.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa mencegah terjadinya Stretchmark :

  • Faktor terbesar untuk mencegah stretchmark adalah menjaga berat badan yang seimbang. Tetapi hal tersebut akan menjadi sulit selama anda menjalani kehamilan, karena biasanya anda akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 25-30 kg. Anda akan mengalami kenaikan berat badan sekitar dua sampai lima kg selama trimester pertama. Anda harus selalu menjaga berat badan minggu per minggu selama tiga trimester, karena jika anda bisa memperlambat kenaikan berat badan anda, akan baik untuk kesehatan anda, bayi dan kulit pada perut Anda. Cobalah untuk menghindari kenaikan berat badan lompatan besar selama kehamilan, ini akan memungkinkan Anda untuk memperlambat peregangan kulit.
  • Jaga kulit anda dari dehidrasi selama kehamilan. Anda harus memperbanyak minum air putih dan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi vitamin untuk menjaga bayi anda tumbuh sehat dan kulit anda juga tentunya.
  • Pada saat mandi, anda bisa menggunakan spon atau sikat untuk tubuh untuk mengelupaskan kulit dan sambil memijat di area sekitar perut. Memijat perut dengan lembut sepanjang hari bisa meningkatkan sirkulasi pada kulit anda dan bisa mencegah stretch dari awal.
  • Melembabkan kulit anda setiap hari dimulai pada saat kehamilan dan dilanjutkan setelah anda melahirkan merupakan salah satu cara untuk mencegah stretchmark. Gunakan losion khusus yang diperkaya dengan kandungan kolagen yang berfungsi membantu mengembalikan elastisitas kuht di masa hamil. Mulailah sejak awal kehamilan untuk mencegah kerusakan kulit. Bisa juga oleskan minyak zaitun atau baby oil yang fungsinya kurang lebih sama. ada baiknya anda menanyakan dahulu ke dokter sebelum menggunakan berbagai macam produk untuk memastikan bahwa itu aman bagi kulit anda.
  • Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang secara teratur 2 kali seminggu guna melancarkan sirkulasi darah dan oksigen. Sebaiknya, sebelum berolahraga, konsultasikan dulu kondisi ibu pada dokter kandungan dan kebidanan yang menangani
  • Anda dianjurkan untuk mengikuti senam hamil. Selain itu Lulur dan pijatan ringan juga dapat meminimalkan stretch mark karena bentuk relaksasi ini juga bertujuan melancarkan peredaran darah.

Rabu, 22 Juni 2011

Tanda-tanda si Kecil Butuh Tidur Siang

Pernahkah ibu mendapati anak ibu rewel dan uring-uringan sepanjang hari? Jangan dulu dimarahi, bisa jadi rewel dan uring-uringannnya si kecilmerupakan pertanda mereka butuh tidur siang. Berikut beberapa tanda-tanda yang ditujukan sikecil saat ia butuh tidur siang.
  • Si kecil menunjukan gelagat mengantuk atau bahkan tertidur saat menjalankan aktifitas di siang hari.
  • Si kecil menolak diajak tidur siang, namun saat dibawa ke ranjangnya langsung tertidur pulas. Biasanya gelagat ini di sertai sikap si kecil yang uring-uringan sepanjang hari.
  • Sebelumnya si kecil lebih sabar, namun menjelang siang, tiba-tiba ia jadi mudah emosi terhadap apapun.
  • Si kecil lebih cengeng saat siang hari hingga menjelang sore, dibandingkan pada pagi hari.
  • Keseimbangan tubuhnya jadi lebih labil dan kemampuan koordinasinya berkurang, misalnya ia jadi lebih mudah terjatuh, sulit memakai celananya sendiri, atau bahkan jadi tidak bisa menyelesaikan puzzle yang biasa diselesaikan dengan mudah.
  • Si kecil menunjukan tanda-tanda kelelahan seperti menguap, mengucek mata, lemas, dan matanya terlihat berair.
  • Si kecil menjadi lebih hiperaktif disiang hari, dan tidak bisa duduk dengan tenang.
  • Saat tidur malam sikecil jadi sering terbangun dengan marah-marah atau uring-uringan, jika siangnya tidak diajak tidur siang.

Selasa, 21 Juni 2011

38 Cara Menebak Jenis Kelamin Bayi Anda

Menebak jenis kelamin bayi kadang manjadi hal menyenangkan yang bisa anda lakukan pada masa kehamilan. Meski tak selalu benar, namun kegiatan ini bisa jadi games dan aktifitas seru yang bisa anda lakukan dengan suami tercinta. Ada banyak tanda-tanda baik tanda fisik maupun kebiasaan yang bisa anda jadikan patokan dalam menebak jenis kelamin bayi anda, berikut diantaranya:
 
 
 
Jika Calon Bayi Anda Laki-laki
  • Anda tidak mengalami morning sickness pada masa awal kehamilan
  • Detak jantung bayi anda kurang dari 140 detak per menit
  • Anda akan merasakan berat beban pada bagian depan tubuh anda
  • Perut anda akan terlihat bulat sempurna seperti bola basket
  • Daerah areola (daerah hitam sekitar puting susu) anda berwarna lebih gelap
  • Bentuk perut anda lebih condong ke arah bawah
  • Anda ngidam makanan asin dan asam
  • Anda ngidam makanan yang mengadung protein seperti daging dan keju
  • Telapak kaki anda terasa lebih dingin dibanding sebelum anda hamil
  • Tangan anda terasa kering
  • Wajah anda menghadap ke arah utara saat tidur
  • Suami anda bertambah berat badan, seperti halnya anda
  • Anda terlihat lebih cantik dari sebelumnya
  • Urin anda berwarna kuning cerah
  • Hidung anda tampak lebih mekar
  • Jika anda menggantungkan cincin kawin anda diatas perut anda makan cincin tersebut akan bergerak memutar
  • Anda mengalami sakit kepala
Jika Calon Bayi Anda Perempuan
  • Anda mengalami morning sickness pada awal masa kehamilan
  • Detak jantung bayi anda sekurang-kurangnya 140 detak per menit
  • Anda akan merasakan berat beban pada bagian pinggul dan punggung
  • Payudara bagian kiri anda lebih besar dibanding payudara bagian kanan anda
  • Rambut anda tumbuh berwarna lebih merah dari sebelumnya
  • Bentuk perut anda akan condong ke arah atas
  • Perut anda akan tampak bulan oval seperti buah semangka
  • Anda ngidam makanan-makanan manis
  • Anda ngidam buah-buahan
  • Anda ngidam jus jeruk
  • Anda terlihat lebih cerewet dibanding sebelum kehamilan
  • Anda akan terasa lebih moody dibanding sebelum kehamilan
  • Kulit wajah anda terlihat lebih bermasalah dibanding sebelumnya
  • Anda menolak memakan roti dengan kulitnya
  • Payudara anda terlihat sangat mengembang
  • Wajah anda menghadap ke selatan saat tidur
  • Urin anda akan berwarna kuning kusam
  • Jika anda menggantungkan cincin kawin anda diatas perut anda makan cincin tersebut akan bergerak dari sisi kanan kekiri atau sebaliknya.
So, calon bayi anda kira-kira laki-laki atau perempuan ya? Selamat menebak-nebak!
http://parenting.ivillage.com

Minggu, 19 Juni 2011

Kepala Peyang Pada Bayi

Source kafebalita.com
Tidur terlentang pada bayi memang sangat berguna untuk mencega SIDS, namun jika bayi anda terlalu lama berada pada posisi tidur terlentang akan berakibat terjadinya ketidak normalan pada bentuk kepalanya yang disebut Flat head syndrome, atau lebih dikenal dengan kepala peyang.

Kepala peyang tak hanya bisa terjadi pada kepala bagian belakang saja, namun juga sisi samping kepala bayi. Hal ini biasanya disebabkan bayi terlalu lama berada pada posisi kepala miring ke kiri atau ke kanan saja saat tidur.
Selain posisi tidur, kepala peyang pada bayi juga disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu:
  • Craniosynostosis, yang merupakan sebuah keadaan medis dimana pembentukan antara tulang tenggkorak kepala pada bayi  terbentuk secara prematur. Hal tersebut menyebabkan terjadinya ketidaknormalan pada bentuk tulang tengkorak kepala. Yang paling parah peyang yang disebabkan oleh Craniosynostosis dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada otak bayi anda sehingga harus segera ditangani.
  • Tidur terlentang, meski baik untuk mencegah SIDS, tidur terlentang yang dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan perubahan bentuk pada kepala bayi. Untuk itu sering-seringlah melakukan tummy time saat bayi anda bangun, untuk mengurangi frekuensi tidur terlentang pada bayi anda.
  • Terlalu sering tidur dalam gendongan, juga bisa menjadi penyebab berubahnya bentuk kepala bayi. Untuk meminimalisir efek gendongan pada kepala bayi anda, renggangkan ikatan gendongan bayi anda agar tidak terlalu kencang mengikat. Sering-seringlah mengubah posisi gendongan anda, agar tidak terlalu lama pada posisi yang sama.
  • Pada bayi prematur, tulang tengkorang kepala nya belum berkembang dengan sempurna. Oleh sebab itu resiko terjadinya ketidak normalan pada kepala lebih besar terjadi.
Bayi yang memiliki kepala peyang punya beberapa ciri-ciri yang bisa anda perhatikan, yaitu:
  • Saat berada pada posisi tidur, kepala bayi lebih sering hanya menghadap pada satu sisi.
  • Bayi terasa sulit merubah arah letak kepalanya, atau melihat kearah yang lain dari arah sebelumnya.
  • Memiliki wajah berbentuk bulat, namun bagian belakang kepala terlihat rata.
  • Memiliki ukuran kedua mata atau telinga yang berbeda.
Pencegahan dan Penanganan
Untuk mencegah peyang pada kepala bayi anda, hindari posisi tidur bayi hanya mengahadap pada satu sisi saja.  Perlu anda ketahui bahwa bayi cenderung akan melihat kearah dimana anda atau pengasuhnya datang, ia akan melihat kearah pintu tempat anda masuk. Oleh sebab itu mengganti posisi tempat tidur bayi anda akan membantunya mengubah arah pandangan dari satu sisi kepala ke sisi lainnya.
Selain itu melakukan tummy time juga berguna untuk menjaga agar kepala bayi tak sesalu berada pada posisi terlentang. Batasi bayi anda berada dalam posisi duduk kecuali ia benar-benar sudah mampu mengangkat kepalanya sendiri.
Latihlah bayi anda untuk terbiasa mengubah-ubah posisi hadap kepalanya saat terlentang dengan menarik perhatiannya menggunakan mainan atau gerakan anda. Jika cara tersebut belum bisa memperbaiki bentuk kepala si kecil, segera hubungi ahli fisio terapi anak anda, untuk menanganan lebih lanjut.
Selain yang disebabkan oleh Craniosynostosis, peyang memang tidak berpengaruh terhadap otak bayi anda, namun sangat berpengaruh pada penampilan fisik bayi anda kelak. Jadi sebelum terlambat lakukan pencegahan dan penanganan pada bayi anda sedini mungkin

Jumat, 17 Juni 2011

Bila Bayi Jatuh, Apa yang Harus dilakukan.?


Brak..! Waduh, bayi Anda jatuh dari tempat tidur. Tak perlu panik berlebihan. Cepat dan tepat bertindak sangat baik bagi bayi Anda untuk meminimalisir hal tak diinginkan.

Ketika bayi jatuh, lumrah saja jika orangtua panik. Namun jika Anda panik berlebihan dan berkepanjangan, repot juga mengingat risiko anak jatuh semakin besar seiring pertumbuhan dan perkembangan keterampilan motoriknya. Ia bisa jatuh kapan saja dan di mana saja

Di rumah, misalnya, bayi bisa jatuh dari tempat tidur, kursi, atau tangga, atau jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin. Bila bayi Anda kebetulan mengalami jatuh seperti ini, segera atasi rasa panik Anda. Dan lakukan langkah-langkah berikut.
1. Segera bawa ke dokter, klinik atau rumah sakit, apalagi bila bayi tidak sadarkan diri. Tindakan ini merupakan prinsip utama bila anak di bawah usia 2 tahun jatuh. Alasannya, antara lain, karena tulang kepalanya mudah retak dan berisiko mengalami perdarahan di dalam.
2. Beritahukan dokter hal-hal yang Anda lihat atau temukan saat bayi jatuh dan menangis. Bila tidak menangis, buat dia menangis.
- Periksa ada benjolan atau tidak yang bisa diketahui dengan meraba seluruh bagian kepalanya. Benjolan yang harus diwaspadai adalah yang terletak di samping kepala belakang kiri atau kanan.
- Gerak wajahnya simetris atau tidak? Bila tidak, misalnya bibirnya miring bisa merupakan tanda terjadi perdarahan di dalam kepala.
- Gerak atau aktivitas kaki dan tangannya simetris atau tidak? Bila tidak, mungkin tulangnya ada yang retak atau patah.
3. Ikuti saran dokter yang akan memeriksa tubuh bayi secara menyeluruh dari kepala sampai kaki.
• Bila ada benjolan di kepala, dokter kemungkinan akan meminta si kecil menjalani pemeriksaan CT-scan untuk mengetahui sejauh mana trauma yang dialami. Hasil pemeriksaan ini bisa menunjang hasil pengamatan Anda sebelumnya.
• Bila ada tulang yang retak atau patah, dokter biasanya akan melakukan tindakan konservatif, seperti memasang pelindung tulang atau gips agar tulang yang patah tidak bertambah parah. Biasanya pada anak-anak sangat jarang dilakukan tindakan operasi.
• Bila ada memar, yakni bengkak dan warna kulit berubah jadi kebiru-biruan karena perdarahan di bawah lapisan kulit atau lapisan yang lebih dalam lagi, Anda disarankan mengompresnya dengan es batu yang dibungkus handuk selama lebih kurang 15 menit. Tindakan ini bisa mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Biasanya tanpa obat pun perdarahan yang ada akan diserap oleh tubuh.
• Bila ada luka gores ringan dan mengeluarkan darah sedikit cukup dicuci dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik untuk menghilangkan kotoran dan membunuh bakteri.
• Bila ada luka dan mengeluarkan darah cukup banyak, tekan luka dengan kain kasa bersih agar perdarahan berhenti. Cuci luka dengan air bersih yang mengalir dan sabun antiseptik. Lalu oleskan cairan antiseptik dan tutup dengan plester.
4. Bila dizinkan pulang, tanyakan apa saja yang perlu diperhatikan. Beberapa hal yang biasanya dokter minta ibu memperhatikan anak selama 3x24 jam adalah kondisi benjolan, misalnya mengecil atau malah membesar, dan kondisi bayi, misalnya apakah mengalami perubahan pola tidur, atau bagian ubun-ubunnya menjadi tegang yang menandakan terjadinya perdarahan. Bayi yang mengalami gejala-gejala ini harus segera dibawa ke rumah sakit. Sebaliknya, bila tidak ditemukan gejala-gejala ini, maka bayi Anda baik-baik saja atau kemungkinan besar tidak terjadi sesuatu yang serius.

Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/cepat.tangani.bayi.yang.terjatuh/001/001/1537/51/1

Rabu, 15 Juni 2011

Manfaat Yoga untuk Bayi

Yoga dapat melatih kesehatan fisik, mental dan spiritual. Gerakan yoga yang bervariasi mempertajam organs of perception (panca indera) dan konsentrasi anak menjadi lebih lama. Keduanya merupakan fondasi pertumbuhan dan intelegensia anak. Selain itu, bermanfaat bagi kesehatan sistem pernapasan dan sirkulasi.

Rita Kosasih, Certified Iyengar Yoga Teacher, mengatakan variasi gerakan yoga melatih anak untuk fokus melalui mata. Melalui mata, anak dilatih untuk atentif (sadar terhadap situasi di sekitarnya) dan secara alamiah membangun kekuatan untuk konsentrasi tanpa adanya paksaan, karena mengajarkan yoga untuk anak dilakukan seperti bermain. “Ketika mata anak stabil dalam membuat gerakan, maka pikiran menjadi stabil, dengan demikian proses belajar pun menjadi lebih mudah,” terang Rita.

Selain itu, menurut Rita, beberapa gerakan yoga juga bermanfaat bagi kesehatan fisik seperti sistem pernapasan dan sirkulasi. “Gerakan yoga seperti Ustrasana, Dhanurasana, Urdvhamuka svanasana, adalah gerakan yang membuat kapasitas paru-paru membesar, energi serta oksigen yang terserap menjadi lebih besar, dan secara alamiah membangun rasa percaya diri dan will power (semangat dan kemauan) pada anak,” ungkapnya. “Sistem sirkulasi dalam tubuh juga tidak kalah penting. Gerakan yoga yang bervariasi membuat darah mengalir ke setiap bagian tubuh dengan lebih sempurna, membuang toksin (racun) dalam tubuh, sehingga membangun sistem imunitas tubuh menjadi lebih baik,” lanjut Rita.


Menurut Rita, yoga adalah investasi yang tak ternilai untuk anak-anak. Melihat besarnya manfaat yoga bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. “Penting diketahui, untuk menghindari kesalahan gerakan dan kemungkinan cedera, gerakan yoga sebaiknya dilakukan dibawah pengawasan instruktur yoga,” terangnya.

Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bayi/Psikologi/yoga.melatih.konsentrasi.panca.indera.dan.kesehatan.fisik/001/007/837/1

Kamis, 09 Juni 2011

Tips Merawat Gigi Bayi Usia 0-24 Bulan

Umumnya penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak gigi susu mulai tumbuh, orangtua harus bertanggungjawab membersihkan gigi bayi mereka. Walaupun gigi anak hanya merupakan gigi susu yang keberadaannya hanya sementara, namun kesehatan gigi susu berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. Karena itu, sebagai orangtua perlu mengetahui bagaimana merawat gigi anak sejak bayi dengan cara yang benar, agar kesehatan gigi dan mulut anak teratasi.

Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:

1. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari

2. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.

3. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab

4. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor

2. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah sekali), sehabis menyusui.

3. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali air putih.

4. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu

5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.

6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.

7. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.

8. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun.

Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 13-24 bulan:

1. Mulailah perkenalkan pasta gigi berfluoride

2. Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu (sambil minum susu dari botol), kecuali air putih.

3. Pergunakan pasta gigi seukuran sebutir kacang hijau.

4. Sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum tidur di malam hari)

5. Gunakan sikat gigi yang lembut dari bahan nilon.

6. Ganti sikat gigi tiap tiga bulan atau bila bulu-bulu sikat sudah rusak.

7. Jadilah teladan dengan mempraktekkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

8. Biasakan anak untuk memakan makanan ringan yang sehat, seperti buah segar dan sayuran segar.

9. Hindari makanan ringan yang mengandung gula.

dikutip dari pemaparan Drg.Yerika & Drg. Marshinta