Kamis, 23 Desember 2010

Panduan Memberi Makan Bayi

Panduan makan bayiBagi Anda yang baru memiliki anak pertama, tentu mengalami kebingungan dalam memberi makan bayi. Karena dalam setiap perkembangannya, dari bulan ke bulan, bayi membutuhkan asupan makanan yang berbeda yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan kondisi organ pencernaan dari bayi tersebut.

Berikut ini adalah beberapa panduan memberi makan bayi Anda dari bulan ke bulan. Jumlah yang tercantum di sini adalah rata-rata, jadi jangan khawatir jika bayi anda makan lebih atau kurang dari jumlah yang disarankan , selama dokter anak Anda mengatakan bahwa buah hati Anda tumbuh dengan benar.

Catatan: Jika terdapat silsilah alergi dalam keluarga Anda, Anda harus menunda pengenalan makanan tertentu kepada bayi. Karena biasanya alergi bisa menurun.

A. Umur: 4-6 Bulan

  • ASI: sesuai permintaan/kebutuhan bayi, biasanya sekitar 4-7 kali sehari, atau
  • Susu formula yang diperkaya Zat Besi: ons 24-40 setiap hari, atau lebih sesuai kebutuhan
  • Sereal Bayi yang diperkaya Zat Besi: Pada tahan pengenalan, Campurkan 2-3 sendok teh sereal atau gandum sereal dengan susu formula, air, atau air susu ibu.
  • Tawarkan dua kali sehari. Jangan berharap bayi untuk makan banyak pada awalnya, ya..
  • Buah dan jus buah: Tidak diperlukan, tetapi Anda dapat mencampur jus buah 100 persen dengan sereal bayi sebagai pengganti susu formula atau ASI. Hindari jeruk dan jus tomat untuk saat ini.
  • Tidak apa-apa untuk mulai menawarkan sejumlah kecil buah-buahan untuk bayi pada periode ini.

B. Umur: 6-8 Bulan

  • ASI: tergantung kebutuhan, biasanya sekitar 4-5 kali sehari, atau
  • Susu formula yang diperkaya Zat Besi: ons 24-32 harian
  • Sereal Bayi yang diperkaya Zat Besi: Campurkan 3-9 sendok makan sereal dengan susu formula bayi, air, atau ASI, berikan dua kali atau lebih dalam sehari
  • Buah dan jus buah: dihaluskan, ditumbuk, atau diperas/disaring, seperti pisang dan apel: 1 atau ½ cangkir sehari, dibagi menjadi 2-3 pemberian. Disarankan memberikan buah langsung daripada jus buah
  • Sayuran: sayuran yang direbus terlebih dahulu, hindari pemberian jagung. Mulailah dengan rasa sayuran yang ringan-netral seperti kacang hijau, kacang polong, atau squash. Berikan ¼ hingga ½ cangkir per hari.

C. Umur: 8-10Bulan

  • ASI: tergantung kebutuhan, biasanya sekitar 3-4 makan sehari-hari, atau
  • Susu formula yang diperkaya Zat Besi: ons 16-32 harian
  • Sereal Bayi yang diperkaya Zat Besi: sekitar ¼ hingga ½ cangkir sehari, bervariasi tiap bayi.
  • Roti panggang, biskuit, atau crackers jika sibayi mau. Awasi bayi ketika makan.
  • Buah dan jus buah: Boleh untuk memberikan jus jeruk dan jus tomat sekarang, tapi jangan sampai mengganti jus dengan buah asli, selalu utamakan buah. Buah bisa Anda giling, cincang halus, diiris kecil-kecil, dikerok, termasuk pisang, peach, pir, dan apel.
  • Sayuran: ½ sampai 1 gelas setiap hari.
  • Protein makanan: Mulailah mengenalkan daging halus dengan semua tulang, lemak, dan kulit dibuang; yoghurt; keju cheddar; kacang tumbuk; dan kuning telur.

D. Umur: 10-12 Bulan

  • ASI: tergantung kebutuhan, biasanya 3-4 makan sehari-hari, atau
  • Susu formula yang diperkaya Zat Besi: ons 16-24 per hari
  • Susu: Full-lemak susu dapat ditawarkan, mulai dari satu tahun. Melakukan transisi dengan mencampur susu formula dan secara bertahap meningkatkan jumlah susu, sampai benar-benar menggantikan susu formula.
  • Sereal dan roti: Satu sendok makan atau lebih pada satu waktu, atau bervariasi.
  • Sayuran: sayuran yang dimasak. Beberapa bayi bisa mengkonsumsi juga sayuran mentah.
  • Buah dan jus buah: Semua buah-buahan segar, kupas dan buang bijinya, atau buah kalengan boleh dikonsumsi. Pastikan lunak dan potong menjadi potongan-potongan kecil.
  • makanan berprotein: daging ayam dicincang kecil-kecil, daging tanpa lemak, atau ikan dengan semua tulang, lemak, dan kulit dibuang; yoghurt, keju; kacang tumbuk yang dimasak
  • telur boleh diberikan mulai 12bulan

PENTING! HARUS DIPERHATIKAN HAL BERIKUT KETIKA MEMBERI MAKAN BUAH HATI ANDA!

  • Gunakan sendok bayi untuk menyusui bayi makanan padat. Jangan masukkan sereal bayi dalam botol diisi dengan susu formula atau ASI. Hal ini akan menyebabkan kelebihan pemberian makanan,
  • Jangan memberikan susu sapi atau susu kedelai sebelum bayi berumur genap satu tahun.
  • Berikan susu lemak penuh ketika ia berumur dua tahun.
  • Perkenalkan satu jenis makanan pada satu waktu. Beri jeda lima hari antara makanan baru.
  • Jangan meletakkan bayi Anda tidur dengan botol berisi susu karena meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Manfaat Bayi Merangkak

Tahukah Anda bahwa aktivitas merangkak mendatangkan banyak manfaat bagi bayi Anda? Gerakan merangkak melatih bayi menggunakan kaki dan tangan mereka yang bergerak secara bergantian dan berlawanan, yaitu ketika tangan kanan bergerak ke depan diikuti oleh gerakan kaki kiri dan selanjutnya berganti dengan gerakan tangan kiri yang bergerak maju ke depan diikuti oleh gerakan kaki kanan. Ternyata gerakan tersebut memerlukan penggunaan kedua belahan otak kiri dan kanan dalam sebuah koordinasi saraf (neurologis) yang kompleks. Jadi, biarkan bayi Anda bebas merangkak dan jangan batasi ruang mobilitas mereka.

Dengan merangkak bayi Anda juga memiliki kesempatan yang lebih luas lagi untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan ini merupakan sarana yang sangat baik bagi bayi Anda untuk mempelajari banyak hal. Informasi-informasi yang ia temukan selama masa eksplorasinya tersebut akan terekam dan memperkaya memori yang tersimpan dalam otaknya. Untuk itu, berikan bayi Anda lebih banyak ruang dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya ini, selama kondisi di sekitarnya memang aman dan tidak membahayakan keselamatan.

Berikut adalah beberapa manfaat merangkak untuk bayi:

1. Gerakan ketika bayi merangkak akan merangsang, memperkuat dan mengintegrasikan dua belahan otaknya. Ini akan mengkoordinasikan penggunaan kedua mata, telinga, tangan dan kaki secara bersamaan.
2. Gerakan merangkak juga memungkinkan dua belahan otak dibagi, lalu menyimpan, dan menarik kembali informasi-informasi yang penting secara lebih cepat.
3. Merangkak diyakini dapat meningkatkan produksi myelin, suatu zat yang melapisi sel-sel saraf. Mielin berperan dalam membantu proses pengiriman dan penerimaan pesan agar berjalan lebih cepat dan jelas.
4. Merangsang bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan yang bersifat ekspresif.
5. Merangsang kepekaan taktil (sentuhan), kepekaan visual, dan kepekaan terhadap konsep jauh-dekat.
6. Menguatkan leher bayi, lengan, sendi dan otot.
7. Membantu bayi dalam mengembangkan bahasa, karena bayi dirangsang menggunakan kedua telinga secara bersamaan, dan mengembangkan pendengaran kedua telinga.
8. Gerakan berulang-ulang saat merangkak akan merangsang, mengatur dan mengembangkan koneksi jaringan syaraf otak bayi. Akibatnya, otak akan lebih efisien dalam mengontrol proses kognitif seperti pemahaman, konsentrasi dan memori.
9. Menguatkan sejumlah otot-otot besar dan kecil, sehingga akan mengoptimalkan perkembangan keterampilan motorik kasar dan motorik halusnya.
10. Mendukung koordinasi mata-tangan, kekuatan, ketegangan otot, keseimbangan dan keterampilan jari.

Merangkak memiliki banyak manfaat untuk bayi. Seorang peneliti di Amerika Serikat melakukan penelitian tentang efek dari merangkak untuk kehidupan bayi berikutnya. Hasilnya sangat mengejutkan bahwa bayi dikategorikan dapat berjalan lebih awal. Dan ada juga hasil riset yang menunjukkan bahwa bayi yang hanya merangkak dalam waktu singkat sebelum ia mulai berjalan, akan mencapai nilai yang lebih rendah pada tes kemampuan untuk pra-sekolah. Jadi, berikan kesempatan dan biarkan bayi Anda merangkak untuk memperkaya informasi yang tersimpan dalam memori otaknya.(ST)