Minggu, 28 Oktober 2012

Tips Membersihkan Telinga Bayi & Anak


Telinga merupakan bagian yang sensitif, apalagi telinga bayi dan anak. Sehingga harus hati-hati saat membersihkannya. Namun, telinga bayi dan anak sebaiknya dibersihkan secara rutin. Ini untuk menghindari penumpukan kotoran telinga yang bisa mengganggu hantaran bunyi dan dapat memengaruhi pendengaran. Kalau tidak dibersihkan, dikhawatirkan kotoran akan semakin keras dan sulit dikeluarkan.
Ada beberapa pendapat bahwa membersihkan telinga bayi & anak sebaiknya dilakukan oleh dokter THT saja daripada dilakukan oleh bunda sendiri di rumah. Namun, sebetulnya bunda dapat melakukannya sendiri, asal dengan cara yang benar. Ikuti tips membersihkan telinga anak, berikut ini.
Telinga bayi yang masih kecil:
  • Hindari penggunaan obat apapun untuk membersihkan telinganya, kecuali jika diresepkan oleh dokter
  • Bersihkan kotoran pada lekukan telinga luar dengan kapas lembab (basah tapi airnya sudah diperas)
  • Tidak memaksa mengeluarkan dan membiarkan kotoran dalam lubang telinga karena akan keluar dengan sendirinya. Kotoran itu adalah produk alami telinga yang berfungsi sebagai antiseptik. Kotoran tersebut juga bertugas sebagai pelindung telinga yang bertugas menangkap benda-benda asing dari luar.

Telinga anak:
  • Untuk membersihkan telinganya yang kotor, gunakan cotton bud.
  • Tidak perlu terlalu dalam memasukan cotton bud, maksimal 1 cm ke arah lubang telinga. Hal ini untuk mencegah kotoran akan terdorong semakin ke dalam sehingga malah menambah tumpukan kotoran telinga dan mengganggu pendengaran
  • Apabila ada kotoran telinga yang terlihat menggumpal, sebenarnya dapat diambil sendiri tanpa perlu ke dokter. Caranya melunakkan kotoran terlebih dahulu dengan cairan karbogliserin (dapat dibeli di apotek). Namun, jika bunda ragu, bawalah anak ke dokter untuk dibersihkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan bunda untuk menjaga telinga si kecil:
  • Selalu perhatikan telinga si kecil untuk memastikan dalam keadaan bersih atau sudah kotor
  • Secara rutin (6 bulan sekali) ajak si kecil yang masih balita untuk kontrol ke dokter THT
  • Jangan biarkan anak terpapar suara-suara keras yang dapat merusak gendang telinga (mendengarkan musik bervolume keras dengan headphone, suara-suara di arena permainan di mal)
Sumber:
Ayahbunda
Anak Sehat: 100 solusi dr. Tiwi, panduan lengkap kesehatan bayi 0-24 bulan
http://zwitsal.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar