Jumat, 01 Juli 2011

Pengaruh Pola Tidur Bagi Pertumbuhan Bayi


Bayi yang baru lahir memang memiliki jam tidur yang tidak teratur. Sebagian besar waktunya didominasi oleh tidur, tetapi terkadang kebiasaan tidurnya mendadak berubah sehingga orangtua kesulitan mengikutinya.
Pola tidur bayi baru lahir yang sering berubah-ubah tersebut ternyata sangat berkaitan dengan growth spurt (percepatan pertumbuhan) yang dialami bayi di usia 2 minggu, 4 minggu, 3 bulan dan 6 bulan.
Michelle Lampl, profesor antropologi dari Emory University dan timnya melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan melibatkan 23 pasang orangtua. Para orangtua yang baru memiliki bayi baru lahir ini diminta membuat catatan kebiasan tidur bayi mereka.
Data yang ditulis meliputi jam tidur bayi dan kebiasaan bangun, termasuk juga keterangan apakah bayi diberikan ASI atau susu formula, serta kesehatan bayi secara umum misalnya ada tidaknya gejala demam, diare, mual, atau gatal-gatal. Pencatatan ini dilakukan selama 4-17 minggu.
Kemudian para peneliti mengukur tinggi badan bayi-bayi itu setiap hari atau dua kali dalam seminggu. Lalu data pertumbuhan bayi itu diuji silang dengan pola tidur bayi yang sudah dicatat para orangtua.
Para peneliti menemukan ketika pola tidur bayi berubah,
misalnya lebih banyak tidur siang atau tidur lebih lama dari biasanya, akan diikuti dengan growth spurt. Secara spesifik bayi mengalami percepatan pertumbuhan 43 persen untuk setiap tambahan waktu tidur siang yang dilakukan, dan 20 persen pertumbuhan untuk tambahan satu jam tidur pada saat puncak waktu tidur mereka. Rata-rata bayi mengalami pertumbuhan pada 4,5 jam waktu tidur setiap hari dan tiga kali tambahan tidur siang.
Selain bertambah tinggi, bayi yang tidur lebih lama juga bertambah berat badannya. "Hasil riset ini menunjukkan secara empirik percepatan pertumbuhan bukan cuma terjadi ketika tidur tapi sangat dipengaruhi oleh pola tidur," kata Lampl.
Bayi laki-laki cenderung tidur siang lebih sering dibanding bayi perempuan. Bayi yang mendapat ASI juga diketahui tidur siang lebih singkat dan lebih sering dibanding bayi yang diberi susu formula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar